Sensor Penyandi ( Encoder ) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat.
Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis
jenis penyandi, yaitu :
1. Penyandi rotari tambahan
Yang
mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran .
Yang
akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar.
2 2 .Penyandi absolut
Yang
memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut.
Mempunyai
cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa
gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam
susunan tertentu.
Gambar
Sensor Penyandi :
Prinsip Kerja Sensor Enkoder
Prinsip
Kerja dari sensor ini adalah saat rangkaian sumber cahaya diberi VCC 5 Volt dan
menghasilkan cahaya, cahaya masuk pada photodioda tidak terhalangi maka akan
menghasilkan tegangan 5V dan begitu juga sebaliknya saat terhalangi maka akan
menghasilkan tegangan 0V. Dimana tegangan menjadi inputan untuk mikrokontroler.
Berikut ini adalah gambar Rangkaian
sensor yang digunakan :
Pada gambar diatas Led Inframerah kita
gunakan untuk menembakkan cahaya sedangkan disisi kanan light
receive dapat kita gunakan sensor cahaya seperti photodiode atau
phototransistor.
Aplikasi Sensor Penyandi :
Rotary Encoder sebagai sensor posisi digunakan pada Mouse Analog (Mouse yang menggunakan Bola).
Rotary Encoder sebagai sensor posisi digunakan pada Mouse Analog (Mouse yang menggunakan Bola).
REFERENSI
:
nyobainnge.blogspot.com/2012/11/sensor-encoder-sensor-penyandi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar